Lihatlah dengan Mata Hati

Waterfall



Allah menciptakan kita sebagai manusia yang memiliki akal dan nurani, akal digunakan untuk berfikir tentang bagaimana kita menghadapi berbagai masalah kehidupan di dunia. Begitu juga Allah menciptakan Alam untuk memenuhi keperluan kita manusia. Namun tidak hanya itu, alam memberikan perumpamaan untuk bertemu dan yakin bahwa Allah SWT yang menciptakan alam dan seisinya.
Dengan akal kita mencuba menggali perumpamaan yang diberikan Allah melalui alam. Mulai dari yang sederhana iaitu “Mata Air”, mata air kita ibaratkan sebagai hati nurani manusia. Nurani merupakan ungkapan hati yang bersih bagaikan mata air yang jernih tak kotor oleh debu ataupun najis, kerana nurani ungkapan yang datang dari Allah dan yang pastinya nurani dimiliki oleh setiap hati manusia sehingga disebut hati nurani.
Air - Jalannya air dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, mulai dari sumbernya kemudian mengalir dan bertemu dengan mata air lainnya sehingga mengumpul hingga membentuk anak sungai, kemudian menjadi lebih banyak menjadi sungai dan terus mengalir melalui jalur yang sangat panjang dan melalui berbagai rintangan hingga sampailah ke laut.

http://farm4.static.flickr.com/3507/3261938883_2a1ea07b44.jpg

 Dari alam itu mari kita mencuba untuk mendefinisikannya, yaitu mata air kita umpamakan sebagai hati nurani kita yang ada dalam setiap manusia. Mata air yang jernih bagaikan kita baru lahir yang memiliki hati yang belum ternoda, namun setelah melalui berbagai perjalanan jauh akan terkena debu dan najis atau apapun yang membuat air itu akan kotor sama halnya manusia dalam menempuh kehidupannya dengan berbagai jalan, cubaan, dan rintangan maka hati kita akan kotor dan ternoda, baik oleh dosa kecil maupun dosa besar. Berbagai rintangan yang dilalui air di dalam anak sungai, kemudian sungai, dan akhirnya ke laut kita umpamakan seperti halnya manusia mengadapi rintangannya di sebuah keluarga, masyarakat dan Negara.
Dari berbagai rintangan itu, air akan berkumpul dilautan dari berbagai sumber. Laut pun berbeza ada yang dangkal ataupun dalam, begitu pula manusia memiliki keyakinan berbeza dan setiap manusia berbeza pula tingkat imannya ada yang memiliki iman yang dangkal dan ada pula yang dalam.

Wallahu ‘alam

Aku kongsikan video menarik dari Ruben (Abu Bakar) dan Maher Zain. Semoga kalian  juga mendapat "sesuatu" dari alam.....................







Anda juga boleh membaca artikel-artikel tentang belajar dari alam dari ustaz Pahrol Mohd Juoi di sini

0 comments: