Golongan Yang Tercicir


"Tika aku tidak mengerti makna kehidupan
jauh semakin jauh aku dari sinaran mentari
Tika aku merangkak dalam kelemasan
terasa sempit dada ini dicengkam
di kala itu aku buta dan pekak
buta dalam kegelapan pekak dalam keegoan
meyakini diri inilah acuan kehidupan

Sekali mentari memancarkan sinar,
aku terkedu.......
rebah tidak bermaya
menzahirkan diri aku telah tersilap langkah
mencoretkan buku-buku penyesalan pada
sekalung taubat dan harapan.............


sayang.....
mereka yang sama-sama dengan ku merasai sinar mentari
menelan manisnya kembara mengenal hakikat diri
kini.....
perlahan-lahan berhenti melangkah dari mengecap sinar mentari
terhimpit dengan acuan hidup, tertipu dengan putaran masa
ketakutan mencengkam jiwaku....

tertanya-tanya.....
adakah mereka cuba menuju kembali kepada
mentari atau semakin mendekati gelapnya hati?"

coretan hati Asrul
15 Mei 2009
0100

"Wahai tuhan yang membolak-balikkan hati....tetapkan hati kami pada agamaMU dan ketaatan pada Mu"......

1 comments:

Anonymous said...

ketika mereka sudah tidak merasakan lg kepetingan da'wah & tarbiyah, maka Allah sendiri yang akan menggantikannya dengan peribadi2 lain yg akan lebih menghargai ni'mat tarbiyah ini... kita bkn pemula, bkn jua yg mengakhiri..tp hanya mata rantai..

Bila da'wah ibarat pohon, maka ada saja daun2 yang berjatuhan...
Tapi pohon da'wah itu takkan pernah kehabisan cara utk menumbuhkan tunas2 barunya... Sementara daun2 yg berguguran tak lebih akan menjadi sampah dlm sejarah...
Jgn pernah menyalahkan jln ini..
Jgn menyerah kerna lelah...
Biarka lelah yg penat megejarmu..
Tetap istiqomah..Moge beratnya amanah menjadi 1 titian menuju JannahNya..Ameen